Gilireng– Siswa kelas X SMKN 3 Wajo mendapatkan bekal penting mengenai kesehatan reproduksi dan persiapan kehidupan berkeluarga melalui pelatihan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 7 September 2024 ini menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya, yakni Dewi Fatimah Ihsary S.Km yang membahas mengenai Penundaan Usia Perkawinan (PUP), Sari Maharani Karim Amd.Keb yang memaparkan materi Kesehatan Reproduksi, serta Dra. Hj. Ernashari M.Si yang menyampaikan materi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR).
Pelatihan PIK-R ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para remaja mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya menunda usia perkawinan, serta persiapan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan berkeluarga. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari anatomi reproduksi, perubahan fisik dan psikologis pada masa remaja, hingga cara menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari perilaku berisiko.
“Pelatihan ini sangat penting bagi para remaja, terutama di usia mereka saat ini yang sedang mengalami banyak perubahan,” ujar Ibu Zakia Pratiwi, S.Pd.,Gr. Pembina PIK-R . “Dengan bekal pengetahuan yang cukup, diharapkan para siswa dapat mengambil keputusan yang bijak dan bertanggung jawab terkait kesehatan reproduksi mereka.”
Dewi Fatimah Ihsary, salah satu narasumber, menekankan pentingnya menunda usia perkawinan. “Menunda usia perkawinan memberikan kesempatan bagi remaja untuk menyelesaikan pendidikan, mengembangkan karir, dan mempersiapkan diri secara mental dan finansial sebelum menikah,” jelasnya.
Sementara itu, Sari Maharani Karim memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kesehatan reproduksi. Ia menjelaskan berbagai masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami remaja, seperti menstruasi tidak teratur, keputihan, hingga penyakit menular seksual.
Dra. Hj. Ernashari M.Si, dalam materinya, menyoroti pentingnya persiapan sebelum menikah. “Menikah bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang tanggung jawab,” ujarnya. “Persiapan yang matang akan membantu pasangan membangun keluarga yang bahagia dan harmonis.”
Para siswa yang mengikuti pelatihan tampak antusias dan aktif bertanya. Mereka mengaku banyak mendapatkan manfaat dari kegiatan ini. “Saya baru tahu banyak tentang kesehatan reproduksi. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat,” ujar Reina Zechma Yunus.
Pelatihan PIK-R ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para siswa SMKN 3 Wajo dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan bekal pengetahuan yang memadai, mereka diharapkan dapat hidup sehat, bahagia, dan bertanggung jawab.
SMKN 3 Wajo berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan seksualitas yang komprehensif kepada para siswanya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi remaja dari berbagai risiko yang dapat mengancam kesehatan dan masa depan mereka.
Tinggalkan Komentar