SMKN 3 Wajo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi siswa melalui program Pelatihan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Lapaddaga. Kegiatan pelatihan yang berlangsung pada awal September ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan keterampilan kepada para siswa dalam hal kesehatan reproduksi, pengembangan karakter, dan pencegahan masalah sosial di kalangan remaja.
PIK-R adalah salah satu program unggulan yang didukung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk membentuk remaja yang berkualitas, sehat, dan berdaya saing. Melalui PIK-R, remaja diberikan pemahaman tentang berbagai isu penting seperti kesehatan reproduksi, pentingnya menunda usia perkawinan, serta dampak buruk dari pergaulan bebas dan narkoba. PIK-R juga mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan konseling sebaya, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Pelatihan PIK-R Lapaddaga ini diawali dengan pembukaan yang berlangsung dengan penuh semangat di aula SMKN 3 Wajo. Kegiatan ini dihadiri oleh para siswa yang terpilih menjadi anggota PIK-R, guru pembina, serta perwakilan dari BKKBN Kabupaten Wajo. Turut hadir pula Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Ibu Marlina, S.Pd., dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Ibu Endas, S.Si., M.Pd.
Dalam sambutannya, Ibu Marlina, S.Pd. menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini serta harapan agar para siswa dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya dari pelatihan ini. “Pelatihan PIK-R ini bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi merupakan upaya kita semua untuk membentuk generasi muda yang memiliki pengetahuan, karakter yang baik, serta mampu memberikan pengaruh positif di lingkungan sekitarnya,” tutur Ibu Marlina.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pemateri dari BKKBN dan fasilitator lainnya. Pada sesi ini, siswa diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang berbagai topik, mulai dari pentingnya menjaga kesehatan reproduksi hingga cara menghindari pernikahan dini. Selain itu, pelatihan juga mencakup simulasi konseling sebaya yang bertujuan untuk melatih siswa dalam memberikan dukungan kepada teman-temannya yang mengalami masalah.
Selama sesi pelatihan, tampak antusiasme siswa yang sangat tinggi. Mereka aktif bertanya dan mengikuti berbagai kegiatan interaktif yang disajikan oleh para fasilitator. Beberapa siswa mengaku merasa lebih paham tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan teman-teman sebaya setelah mengikuti sesi tersebut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, saya jadi lebih tahu bagaimana cara memberikan nasihat yang tepat kepada teman-teman yang mungkin sedang mengalami masalah. Semoga setelah pelatihan ini, saya bisa membantu mereka dengan lebih baik,” ungkap salah satu siswa, Andi Fatimah, anggota PIK-R Lapaddaga.
Selain materi tentang kesehatan reproduksi, pelatihan PIK-R juga menekankan pentingnya pengembangan karakter dan kepemimpinan di kalangan remaja. Dalam sesi ini, siswa diajak untuk mengenali potensi diri mereka, belajar bagaimana memimpin kelompok, dan mengatasi tantangan yang mungkin mereka hadapi sebagai remaja. Para fasilitator menekankan bahwa remaja memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan sosial yang positif di sekolah dan di masyarakat.
“Pelatihan ini tidak hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan tanggung jawab di kalangan siswa. Kami berharap mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi teman-teman mereka dan aktif dalam menyebarkan informasi yang benar tentang kesehatan remaja,” kata salah satu fasilitator.
Pelatihan PIK-R Lapaddaga di SMKN 3 Wajo diharapkan dapat menjadi titik awal dari perjalanan panjang para siswa dalam memahami pentingnya kesehatan, pengembangan diri, dan peran mereka dalam menjaga lingkungan sosial yang positif. Para peserta pelatihan juga diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di masyarakat.
Pada akhir sesi pelatihan, para siswa diminta untuk menyusun rencana kerja dan kegiatan yang akan mereka lakukan sebagai anggota PIK-R. Mereka juga didorong untuk berkolaborasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait dalam menyebarluaskan informasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan pencegahan masalah sosial lainnya di kalangan remaja.
Pelatihan PIK-R ini menjadi salah satu langkah nyata SMKN 3 Wajo dalam mendukung pengembangan potensi siswa tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga dalam pengembangan karakter dan kepemimpinan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Pelatihan PIK-R Lapaddaga SMKN 3 Wajo menjadi ajang yang sangat penting bagi siswa untuk menambah wawasan, meningkatkan keterampilan konseling, serta memperkuat karakter mereka sebagai generasi muda yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para siswa SMKN 3 Wajo diharapkan dapat terus berkontribusi positif dalam menjaga nilai-nilai kebaikan di sekolah dan masyarakat.
Tinggalkan Komentar