Gilireng, 25 Januari 2025 – SMK Negeri 3 Wajo turut berpartisipasi dalam ajang bergengsi Kompetisi Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan BIOSFER (Biologi, Kompetisi, Festival, dan Kreasi). Acara ini digelar untuk memperingati Milad Himpunan Mahasiswa Program Studi Biologi Sains (Himaprodi-BS) Universitas Puangrimaggalatung yang ke-14 tahun, dengan tema Kolaborasi Biologi dan Kearifan Lokal untuk Masa Depan.
Pada kesempatan ini, siswi SMKN 3 Wajo, yaitu Reina Zechma Yunus (X RPL 1), Sukma Nur Fajri (X RPL 1), dan Andi Arnis Vebriani (XI RPL 2), yang didampingi oleh Ibu Firda Anwar Dalle, S.Pd., M.Pd., Gr. dan Ibu Harfika, S.TP, mengangkat penelitian inovatif berjudul “Permen Daun Kelor sebagai Alternatif Makanan Fungsional untuk Gen-Z”. Penelitian tersebut mengupas potensi daun kelor (Moringa oleifera), yang dikenal kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan, untuk diolah menjadi permen yang tidak hanya lezat tetapi juga berfungsi sebagai makanan fungsional yang cocok bagi generasi muda.
Menurut ketiga siswi tersebut, ide ini berawal dari keprihatinan terhadap pola makan yang kurang sehat di kalangan generasi muda saat ini. Mereka melihat bahwa meskipun daun kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi, penggunaannya sebagai bahan pangan modern masih terbatas. Melalui penelitian ini, mereka ingin memadukan kearifan lokal berupa pemanfaatan daun kelor dengan inovasi kuliner yang menarik minat anak muda.
Proses penelitian dilakukan dengan bimbingan guru pembimbing dari SMKN 3 Wajo, menggunakan metode pengolahan sederhana agar produk dapat diaplikasikan oleh masyarakat luas. Permen daun kelor ini tidak hanya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga sebagai upaya melestarikan kearifan lokal yang mulai tergeser oleh produk pangan modern.
Kompetisi BIOSFER 2025 merupakan salah satu acara utama dalam peringatan Milad Himaprodi-BS Universitas Puangrimaggalatung yang ke-14. Ajang ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, yang berkompetisi dalam bidang biologi, penelitian, dan inovasi berbasis kearifan lokal.
Dengan tema Kolaborasi Biologi dan Kearifan Lokal untuk Masa Depan, kompetisi ini bertujuan untuk mendorong generasi muda menciptakan inovasi yang tidak hanya relevan secara ilmiah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Partisipasi siswi SMKN 3 Wajo dalam kompetisi ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, terutama dari Kepala Sekolah dan guru pembimbing. “Kami bangga atas keberanian dan kreativitas siswi kami dalam membawa nama sekolah di tingkat kompetisi yang bergengsi ini. Semoga karya ini dapat memberikan inspirasi bagi siswa lain untuk terus berkarya,” ujar Kepala SMKN 3 Wajo.
Selain itu, keberhasilan siswi ini juga tidak terlepas dari peran aktif kelompok studi sains di SMKN 3 Wajo, yang senantiasa memfasilitasi siswa dalam mengembangkan ide-ide inovatif.
Melalui keikutsertaan ini, diharapkan siswa SMKN 3 Wajo dapat terus mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang penelitian ilmiah. Penelitian tentang permen daun kelor menjadi bukti bahwa kearifan lokal, jika dikolaborasikan dengan inovasi modern, dapat memberikan solusi praktis bagi tantangan gaya hidup masa kini.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan budaya lokal untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Semoga karya ini tidak hanya berakhir di meja juri kompetisi, tetapi juga dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi, SMKN 3 Wajo optimis bahwa generasi mudanya mampu bersaing dan berprestasi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional.
Tinggalkan Komentar